Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) melanjutkan rangkaian Kongres XV dan Seminar Ilmiah Nasional pada hari ketiga (03/11) di ballroom hotel Vasa Surabaya.
Widyaiswara dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia provinsi Jawa Timur, Drs. Paso Deka Dewanto, M.Si. mengisi dengan materi dengan judul “Pustakawan Melayani dengan Sepenuh Hati”.
“Pustakawan hendaknya bisa melayani dengan wajah yang tersenyum, memberikan pelayanan maksimal kepada penggunanya,” terang Paso Dewa.
Guru Besar FISIP dari Universitas Airlangga, Prof. Dr. Dra. Rahma Sugihartati, M.Si. turut menjadi narasumber mengangkat materi dengan judul “Tantangan Pustakawan dalam Perpustakaan Digital”. Keniscayaan di era digital berada di depan mata. KIta hidup di ekosistem digital dan berkembang menjadi budaya digital. Begitu pula dengan pustakawan dan perpustakaan yang berkembang secara digital.
“Di era digital ini pustakawan digital perlu peka dan responsif pada kebutuhan kelompok pengguna di lingkungan digital dan mengembangkan kemampuan literasi digital,” terang Rahma. Menurut Rahma, selain hal tersebut di atas, tantangan bagi pustakawan antara lain harus sanggup untuk mengidentifikasi alat dan sumber daya digital, menciptakan layanan baru yang berpusat pada kolaborasi antara pustakawan digital dan scholar, mampu memberikan konsultasi yang berkaitan dengan kebutuhan informasi dan sumber daya digital di perpustakaan dan melakukan pengembangan dan manajemen koleksi untuk pemenuhan kebutuhan informasi atau sumber daya digital di perpustakaan.
Kongres tersebut tersebut dilaksanakan untuk menyampaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) pengurus dan pemilihan Ketua IPI baru.
Dilanjutkan dengan pembentukan komisi-komisi dan sidang komisi, dimana komisi I yang membidangi program kerja IPI menghasilkan beberapa rekomendasi salahsatunya menetapkan 7 Juli sebagai hari Pustakawan, ujar Farli membacakan naskah.
Hasto selaku ketua sidang pemilihan dengan didampingi Komisi-komisi dan anggota hadir dalam acara penutupan kongres ke XV dan Seminar Ilmiah Nasional IPI. Kongres yang dilaksanakan di Hotel Vasa, Surabaya (03/11). Pada pemilihan tersebut T. Syamsul Bahri kembali terpilih sebagai ketua umum untuk memimpin IPI untuk masa bakti 3 (tiga) tahun kedepan yang mengungguli satu calon lainnya, yaitu Woro Titi Haryanti.
“Dalam sambutan penutupnya beliau menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak sehingga kongres ke XV ini dapat berjalan dengan baik, disamping itu beliau juga mengucapkan selamat kepada pengurus baru dengan harapan semoga kedepan akan lebih baik dalam menjalankan tugasnya serta bisa amanah dan bertanggung jawab atas wewenang dan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya. “Harapnya.
Kongres ditutup ditandai dengan ketuk palu dan foto bersama Pengurus IPI.
Reporter: Herwin Saswita, Anastasia Linawati
Fotografer : Herwin Saswita
Sumber : perpusnas.go.id