Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tasikmalaya resmi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) pada Senin (18/11/2024) di Ballroom Hotel Aston Inn.
Aplikasi ini bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses pengelolaan arsip secara digital di lingkungan Pemerintah Kota Tasikmalaya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, dalam sambutannya menekankan pentingnya menghargai dan melestarikan sejarah melalui pengelolaan arsip yang baik.
Menurutnya, suatu bangsa akan dikenang sebagai bangsa yang besar jika mampu menghargai pendahulunya, dan salah satu cara untuk menghargai adalah dengan mendokumentasikan setiap kegiatan melalui arsip.
"Kita harus menghargai pendahulu kita, dan cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan mengarsipkan seluruh kegiatan mereka.
Dengan aplikasi Srikandi ini, kita dapat mempermudah pengarsipan dan pemeliharaan arsip secara digital," ungkap Cheka.
Aplikasi Srikandi memungkinkan Pemkot Tasikmalaya untuk mengelola arsip dengan lebih efisien dan terintegrasi.
Cheka menjelaskan bahwa sistem ini tidak hanya menyederhanakan proses pengarsipan, tetapi juga memungkinkan akses yang lebih mudah dan cepat, baik di tingkat daerah maupun nasional.
"Dengan adanya aplikasi ini, proses pengarsipan menjadi lebih otomatis dan terintegrasi. Data dapat langsung masuk ke dalam database dan diakses dengan mudah, tanpa perlu lagi melakukan entri data secara manual," jelasnya.
Cheka juga menyampaikan bahwa meskipun sistem pengarsipan digital ini sudah dimulai sejak lama, peluncuran aplikasi Srikandi menjadi langkah signifikan untuk menyempurnakan dan mempercepat proses tersebut.
"Sebelumnya, pengarsipan dilakukan dengan cara copy-paste yang memakan waktu. Dengan adanya aplikasi ini, semuanya menjadi lebih praktis dan efisien," ujarnya.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota menegaskan pentingnya peran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam implementasi aplikasi ini.
Ia berharap semua OPD di Pemkot Tasikmalaya dapat aktif terlibat dalam proses transisi ke sistem pengarsipan digital. "Dokumen-dokumen penting yang selama ini disimpan dalam bentuk fisik akan lebih efisien jika dikelola secara digital. Selain mempermudah akses, digitalisasi juga berdampak positif bagi lingkungan," ujar Cheka.
Salah satu manfaat utama dari digitalisasi arsip adalah pengurangan penggunaan kertas, yang pada gilirannya dapat membantu pelestarian lingkungan.
Cheka menyebut, dengan mengurangi penggunaan kertas, Pemkot Tasikmalaya berpotensi menghemat sekitar 1800 pohon setiap tahunnya.
"Ketika semua arsip sudah dalam bentuk digital, kita tidak hanya mempercepat proses administrasi, tetapi juga turut melestarikan lingkungan dengan mengurangi penggunaan kertas," tuturnya.
Peluncuran aplikasi Srikandi ini diharapkan dapat mendorong perubahan menuju sistem pengelolaan arsip yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan di seluruh instansi pemerintah Kota Tasikmalaya.